Home » » Apa Guna Maaf Jika Terus Mengulang Kesalahan Yang Sama?

Apa Guna Maaf Jika Terus Mengulang Kesalahan Yang Sama?

Written By Unknown on Rabu, 03 Maret 2010 | Rabu, Maret 03, 2010

Mudah buat setiap orang meminta maaf. Cukup dengan 1 kata, “maaf” atau “maafkan aku” atau “maaf ya” seolah semua masalah selesai, beres, sampai disini. Untuk memberi maaf pun sangat mudah. Cukup dengan “ya, saya maafkan” atau kalimat lain yang serupa. Namun, apa esensi dari maaf itu sendiri?

Meminta maaf berarti mengetahui kesalahan yang dilakukan, dan berjanji memperbaikinya atau tidak akan mengulanginya lagi. Ketika kita meminta maaf pada seseorang, maka seharusnya kita telah paham benar apa kesalahan yang telah kita lakukan. Percuma jika minta maaf tanpa tahu kesalahannya. Kata maaf itu hanya seperti sebuah celengan kosong atau kartu ATM tanpa rekening. Terlihat berharga dari luar namun tak ada isinya, dan tentu saja tak ada gunanya.

Tanpa tahu apa kesalahannya, meminta maaf juga tak ada artinya karena tidak ada komitmen dari diri sendiri untuk memperbaiki atau tidak mengulangi kesalahan yang sebenarnya. Sekarang minta maaf, besok, atau bahkan nanti, dilakukan lagi. Orang yang dimintai maaf pun lama-lama akan jenuh dan kepercayaannya terhadap si peminta maaf akan terkikis, dan lama-lama habis. Persis seperti erosi yang melongsorkan dan menumbangkan pepohonan sumber oksigen yang dibutuhkan manusia untuk hidup.
Lalu bagaimana agar tahu kesalahan yang telah membuat orang lain marah, kecewa, atau bahkan tersakiti? Bagaimana agar kata maaf tidak hanya sebuah bejana tanpa sesuatu ditampungnya?

Kita harus sering berinterospeksi. Bercermin diri. Lebih baik merasa rendah hati daripada tinggi hati. Lebih baik merasa diri ini selalu kurang sempurna daripada merasa terlalu sempurna. Dengan begitu jika ada indikasi bahwa kita telah melakukan hal yang tidak benar, maka segeralah melirik pada diri sendiri : Apa yang telah kulakukan? Apa yang salah? Dimana kesalahannya? Siapa yang kena dampaknya? Apa efeknya? Apa yang mereka rasakan terhadap kesalahan yang telah kuperbuat?

Ketika pertanyaan-pertanyaan itu terjawab, tahu persis dimana perbuatan yang salah, dan berjanji, ini yang paling penting, berjanji bahwa tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, barulah pantas kata maaf itu diucapkan.

Sebagai manusia tentu tidak bisa menjamin benar2 telah menghindari kesalahan dan sama sekali tidak melakukannya lagi. Memang sulit, tapi bukan berarti tidak bisa. Yang terpenting adalah, niat, kemauan dan komitmen untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Niscaya, kata maaf akan seberharga kotak metal dengan setumpuk rubi dan berlian didalamny.
Share this article :

9 Your Comment :

  1. saya sering minta maap berulang-ulang mas. Terutama disaat lebaran, banyaak kata maaf keluar dari mulut saya.

    BalasHapus
  2. @kharis Sulistiyono : itu namanya sudah tradisi, kembali yang paling terpenting apa bila kita punya salah jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama...!!

    BalasHapus
  3. salam kenal dan salam blogger

    BalasHapus
  4. @secangkir teh : ga papa mumpung ketawa masih gratis :)

    BalasHapus
  5. assalamualaikum,ane kesini selain mau comment + mau download template nya sob hehe keren sob template nya,tuh foto artikelnya Tesi haha,betul sob gk ada gunanya kalo di maafin tapi malah mengulanginya lagi itu sama juga kaya keledai

    BalasHapus
  6. Bagaimana tidak mungkin kalau kesalaan berulang, dalam hati kita tidak mau mengulang tapi akibat kelalaian dan terlupa check list apa yang perlu diperhatikan..jadinya terulang lagi... yang ada adlah rasa penyesalan merasa bodoh dan ceroboh... kita pusing merasa tak ada alat kendali... bagaimana caranya mendapatkan sikap waspada dan terkesan kalah dengan keterbatasan waktu untuk ambil sikap yang cerdas bukan mengambil tindakan spontan..?
    ujang-jakarta

    BalasHapus
  7. ya..maaf itu di yakini ada antara salah dan benar, hingga ada yang menganggap bahwa "MAAF" jurus ampuh untuk lebh menginjak-injak. tetapi sebelum "Maaf" coba jawab pertanyaan saya "kenapa harus ada salah dan benar?"
    setelah tu terjawab, maka kita boleh mempertanyakan guna "MAAF"
    bagi saya "MAAF" tidak berguan !!!

    BalasHapus

News & Updates

Baca PostingBaca update terbaru via RSS FEED
Baca Lewat e-mailPengertian RSS FEED?

Daftarkan E-Mail Anda untuk Update terbaru Eko Priyanto Weblog's Serta Tips & Trick Web Design!

Follower

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Eko Priyanto Weblog's - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger